Ketua Komisi VIII Lepas 393 Jemaah Kloter 1 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede

By Admin

nusakini.com--Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher melepas 393 jemaah kloter 1 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01). mereka terdiri dari 388 Jemaah dan 5 petugas kloter. 

Pelepasan ditandai dengan pemberian Bendera Merah Putih oleh Ali Taher kepada Ketua Kloter. 

Tampak hadir, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali, Deputi Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Agus Sartono, Sekretaris Jenderal Kemenkes Untung, Itjen Kemenag, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, Perwakilan MUI, Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Saiful Mujab, Kanwil Kemenag Banten, Dirjen Imigrasi, Anggota Badan Pelaksana Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu. 

Ali Taher dalam sambutannya mengatakan bahwa DPR berkomitmen memberikan dukungan maksimal agar penyelenggaraan haji tahun ini berjalan baik. Harapannya, para jemaah haji dapat merasakan kenyamanan dan keamanan selama beribadah. 

“Doakan kami, doakan Republik Indonesia agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik untuk kesejahteraan kita bersama untuk beribadah dunia dan akhirat,” harapnya.

“Jangan lihat yang lain, cukup ingat kepada Allah,” lanjutnya. 

Deputi Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Agus Sartono yang membacakan sambutan Menko PMK mengatakan sejumlah terobosan haji tahun ini. Terobosan tersebut antara lain, percepatan proses keimigrasian, penggunaan QR Code pada gelang jemaah, penambahan layanan katering jemaah di Makkah menjadi 40 kali dari sebelumnya hanya 25 kali.  

Menurutnya, pada musim haji tahun ini, pemerintah juga menyediakan bumbu masakan Indonesia dan juru masak asal Indonesia untuk membantu jamaah untuk memperoleh komsumsi khas Indonesia. “Selain untuk menjaga cita rasa kuliner khas Indonesia, hal tersebut juga membantu meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi", terangnya. 

Inovasi lainnya, sistem sewa akomodasi satu musim penuh untuk sebagian hotel di Madinah. Juga pemberian tanda khusus pada paspor dan koper serta penggunaan tas kabin. Termasuk juga pengalihan porsi jamaah wafat kepada ahli waris, percepatan penyiapan dokumen keberangkatan jemaah, serta penempatan konsultan ibadah di setiap sektor.  

“Inovasi ini merupakan kesungguhan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan haji dan ini bukti nyata dalam memberikan pelayanan pada calon jemaah haji Indonesia”, tegasnya. 

Agus berharap calon jemaah haji menjaga nama baik indonesia dimana terkenal dengan sopan, ramah, santun dengan memenuhi peraturan. “Jangan mudah terprovokasi, perbanyaklah berdoa, sehingga mendapatkan kesempurnaan dan menjadi haji yang mabrur,” harapnya. (p/ab)